SELAMAT DATANG

Both - Either - Neither

Posted by : Jagoe

Both - Either - Neither
Both Either Neither digunakan untuk membicarakan dua benda baik itu benda mati maupun hidup.

Both

Both digunakan untuk membicarakan dua benda dan bermakna kedua-duanya atau bermakna positif. Perhatikan contoh di bawah ini:

Alex has two children. Both are married. (Both = the two children)
(Alex mempunyai dua orang anak. Kedua-duanya sudah menikah.)

Kata “both” di atas menerangkan kata “two children”. kita ketahui dari kalimat tersebut bahwa Alex mempunyai dua anak dan kedua-duanya sama-sama sudah menikah.

A: You want tea or coffee? (Kamu mau teh atau kopi?)
B: Both (Kedua-duanya)

Either

Kita bisa menggunakan “either” untuk menyatakan salah satu di antara dua.
Contoh:

Would you like tea or coffee? You can have either. (either = tea or coffee)

Pada kalimat di atas terdapat kata “either” yang menyatakan salah satu “teh atau kopi”. Jadi jika kita menggunakan “either” menyatakan salah satu di antara dua hal atau benda. There were two pictures on the wall. I don’t like either. Pada kalimat di atas terdapat makna bahwa ada dua gambar di dinding. Kemudian “I don’t like either” menyatakan bahwa si subject tidak menyukai salah satu dari dua lukisan itu. Berarti di antara dua lukisan itu si subject memyukai 1 lukisan saja dan lukisan yang ke dua tidak disukai oleh si subjek.
 
Neither

Neither mengandung makna tidak kedua-duanya atau tak satupun.
Contoh:

A: Do you want to go to the cinema or the zoo? (Anda mau pergi ke bioskop atau kebun binatang?)
B: Neither. I want to stay at home. (Tak satupun. Saya ingin dirumah saja.)

Pada contoh di atas, A menanyakan kepada B apakah dia ingin pergi ke bioskop atau kebun binatang. Kemudian B berkata “Neither” yang mengandung arti B tidak ingin pergi ke kedua tempat itu, ia tidak mau pergi ke bioskop ataupun ke kebun binatang. Jadi neither mengandung makna tak satupun.
Contoh lain:

Neither man uses hat.

Kalimat ini menyatakan bahwa ada dua orang laki-laki dan tak satupun dari mereka yang menggunakan topi.

B: Either/neither/both + Noun

Both + Plural noun
Either / neither + singular noun

Jika kita ingin meletakkan kata benda / noun setelah “both” maka kata benda tersebut haruslah berbentuk jamak / plural. Jika kita ingin meletakkan kata benda setelah either / neither maka haruslah berbentuk singular noun atau tunggal.

Contoh:

Last year I went to Padang and Medan. Both cities are wonderful.
Fist I worked in an office, and later in a shop. Neither job was nice.
Neither man uses hat.

Note:

Setelah both/either/neither bisa juga diletakkan “of” contoh:

Neither of my parents is British.
I haven’t read either of these books.
Both of them are handsome.

Apabila menggunakan “of” setelah either / neither maka anda boleh meletakkan plural noun setelahnya seperti contoh di atas.

Rabu, 30 Oktober 2013 0 komentar

Proses Interaksi Sosial

Posted by : Jagoe
  1.   Definisi Proses Sosial dan Interaksi Sosial

Dalam membahas mengenai proses sosial dan interaksi sosial, sebelumnya perlu diketahui apa itu pengertiannya. Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian proses sosial dan interaksi sosial :
  • Adham Nasution; proses sosial adalah proses kelompok-kelompok dan individu-individu saling berhubungan, yang merupakan bentuk antara aksi sosial, ialah bentuk-bentuk yang nampak kalau kelompok-kelompok manusia atau orang perorangan mengadakan hubungan satu sama lain. Kemudian ditegaskan lagi, bahwa proses sosial adalah rangkaian sikap/tindakan manusia (human actions) yang merupakan aksi dan reaksi atau challenge dan respons di dalam hubungannya satu sama lain. 
  • Abu Ahmadi; Dengan proses sosial dimaksudkan cara-cara interaksi (aksi dan reaksi) yang dapat diamati apabila perubahan-perubahan mengganggu cara hidup yang telah ada. Dengan konsep interaksi sosial, ia memberikan batasan proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antara individu dan golongan di dalam usaha mereka untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dan di dalam usaha mereka untuk mencapai tujuannya. 
  •  Soerdjono Dirdjosisworo; mengartikan proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Ia kemudian memperinci pengertian rumusan ini sebagai berikut : 
  1. Pengaruh timbal balik sebagai akibat hubungan timbal balik antara individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok mengenai berbagai aspek kehidupan manusia seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. 
  2. Berbagai segi kehidupan tersebut adalah penerapan aspek-aspek utama dalam kehidupan sosial yang mewarnai bahkan menentukan perkembangan dalam kehidupan bersama.
Interaksi sosial sendiri diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok-kelompok manusia.
  • Roucek dan Warren; Interaksi adalah suatu proses melalui tindak balas tiap-tiap kelompok berturut-turut menjadi unsur penggerak bagi tindak balas dari kelompok yang lain. Ia adalah suatu proses timbal balik, yang mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain dan dengan berbuat demikian ia mempengaruhi tingkah laku orang lain. 
  • Gillin dan Gillin; proses-proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada. 
  • Robert M.Z.; mengemukakan Definisi perubahan sosial yaitu proses dimana dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu.

   2.   Ciri-Ciri dan Tujuan Interaksi Sosial

Menurut Charles P. Loomis, sebuah hubungan itu bisa dikatakan interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri hubungan sebagai berikut : 
  • Jumlah pelakunya adalah dua orang atau lebih 
  • Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang 
  • Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang 
  • Adanya tujuan yang hendak dicapai
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dari interaksi sosial itu adalah sebagai berikut : 
  • Terciptanya hubungan yang harmonis 
  • Tercapainya tujuan hubungan dan kepentingan 
  • Sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan hidup (kehidupan sosial masyarakat)

    3.   Faktor-Faktor yang Mendasari Proses Terbentuknya Interaksi Sosial
  • Faktor Internal 
Adapun yang menjadi dorongan dari dalam diri seseorang untuk berinteraksi sosial meliputi hal-hal berikut :
1) Dorongan untuk meneruskan keturunan
2) Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
3) Dorongan untuk mempertahankan kehidupan
4) Dorongan untuk berkomunikasi
  • Faktor Eksternal 
Terdiri dari :
  1. Faktor Imitasi Yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.  
  2. Faktor Sugesti Adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional. 
  3. Faktor Identifikasi Adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiawaan yang sangat mendalam. 
  4. Faktor Simpati Yaitu proses kejiwaan dimana seorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang dikarenakan sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa. 
  5.  Faktor Motivasi Yaitu rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa. Contohnya : motivasi dari seorang ayah kepada anaknya dan dari seorang guru kepada siswa. 
  6. Faktor Empati Faktor empati mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat dalam (intens).

   4.   Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Terjadinya interaksi sosial sebagaimana dimaksud, karena adanya saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing pihak dalam suatu hubungan sosial. Dalam proses sosial baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial, apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi sosial.
  • Kontak Sosial (Social Contact)
Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung antara pihak satu dengan pihak lainnya. Kontak sosial tidak langsung adalah kontak sosial yang menggunakan alat sebagai perantaranya. Misalnya : melalui telepon, radio, surat, dan lain-lain.
  • Komunikasi (Communication)
Menurut Soerjono Soekanto, komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap) perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. Dengan adanya komunikasi, maka sikap dan perasaan di satu pihak orang atau sekelompok orang dapat diketahui dan dipahami.

     5.    Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu kerja sama, persaingan, pertikaian atau pertentangan dan akomodasi. Bentuk-bentuk tersebut dapat terjadi secara berantai terus-menerus, bahkan dapat berlangsung seperti lingkaran tanpa berujung. Misalnya suatu pertikaian untuk sementara waktu dapat diselesaikan (akomodasi), kemudian dapat bekerja sama, berubah menjadi persaingan dan apabila persaingan ini memuncak maka dapat terjadi pertikaian. Proses-proses interaksi yang pokok adalah sebagai berikut : 

Proses-proses yang Asosiatif
  •  Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing. Roucek dan Warren mengatakan bahwa kerja sama berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. 
Menurut Charles Horton Cooley, kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerja sama.
Menurut James D. Thompson dan William J. Mc Ewen ada 5 (lima) bentuk kerja sama yaitu :
  1. Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong-menolong. 
  2. Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih. 
  3. Kooptasi (Cooptation), yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan. 
  4. Koalisi (Coalition), yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. 
  5. Joint Venture, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu. Misalnya pengeboran minyak, perhotelan perfilman, pengelolaan pelabuhan dan lain sebagainya.
  • Akomodasi (Accomodation)
Akomodasi adalah suatu keadaan hubungan antara kedua belah pihak yang menunjukkan keseimbangan yang berhubungan dengan nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Soedjono, akomodasi adalah suatu keadaan dimana suatu pertikaian atau konflik mendapat penyelesaian sehingga terjalin kerja sama yang baik kembali.
Tujuan akomodasi (menurut Soerjono Soekanto) dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapi yaitu : 
  1. Untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham. 
  2. Untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan, baik sementara waktu maupun secara temporer. 
  3. Untuk memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yang sebagai akibat faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan, hidupnya terpisah, seperti misalnya yang dijumpai pada masyarakat-masyarakat dengan sistem berkasta. 
  4. Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, misalnya melalui perkawinan campuran.
  • Asimilasi (Assimilation)
Menurut Gillin & Gillin, Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut, ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Koentjaraningrat berpendapat bahwa proses asimilasi timbul bila ada :
  1. Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya. 
  2. Orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan insentif untuk waktu yang lama. 
  3. Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan aling menyeseuaikan diri.
Proses asimilasi bila memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Bersifat suatu pendekatan terhadap pihak lain, dimana pihak yang lain tersebut juga berlaku sama. 
  2. Tidak mengalami halangan-halangan atau pembatasan-pembatasan. 
  3. Bersifat langsung dan primer 
  4. Berfrekuensi tinggi dan tetap serta ada keseimbangan
Ada beberapa faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi, antara lain adalah :
  1. Toleransi. 
  2. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi. 
  3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya. 
  4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. 
  5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. 
  6. Perkawinan campuran (amalgamation) 
  7. Adanya musuh bersama dari luar.
Ada juga beberapa hal yang dapat menghalangi terjadinya proses asimilasi, yaitu sebagai berikut :
  1. Toleransinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat 
  2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi dan sehubungan dengan itu sering kali menimbulkan faktor ketiga. 
  3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi. 
  4. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya. 
  5. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri badaniah. 
  6. In-group feeling. 
  7. Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap golongan minoritas.  
  8. Perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi.

Proses-proses yang Disosiatif
  •  Persaingan (Competition)
Persaingan merupakan suatu usaha dari seseorang untuk mencapai sesuatu yang lebih daripada yang lain. Persaingan ini dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu :
  1. Persaingan Pribadi, adalah persaingan yang berlangsung antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok secara langsung. 
  2. Persaingan Kelompok, adalah persaingan yang berlangsung antara kelompok dengan kelompok.
Persaingan biasanya didorong oleh hal-hal seperti mendapatkan status sosial, memperoleh jodoh, mendapatkan kekuasaan, mendapatkan nama baik, mendapatkan kekayaan, karena perbedaan agama dan lain-lain.
  • Kontraversi (Competition)
Kontraversi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan antara pertikaian dan juga merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu.
Bentuk-bentuk kontraversi antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Perbuatan penolakan, perlawanan, dan lain-lain. 
  2. Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum. 
  3. Melakukan penghasutan. 
  4. Berkhianat. 
  5. Mengejutkan lawan, dan lain-lain.
  • Pertikaian atau Pertentangan (Conflict)
Pertikaian adalah bentuk persaingan yang berkembang secara negatif, artinya di satu pihak bermaksud untuk mencelakakan atau paling tidak berusaha untuk menyingkirkan pihak lainnya.
Menurut Soedjono, pertikaian adalah suatu bentuk dalam interelasi sosial dimana terjadi usaha-usaha pihak yang satu berusaha menjatuhkan pihak yang lain, atau berusaha mengenyahkan yang lain menjadi rivalnya.
Meskipun demikian, pertikaian tidak selamanya disertai kekerasan, bahkan ada pertikaian yang berbentuk lunak dan mudah untuk dikendalikan, misalnya pertentangan antara orang-orang dalam seminar, dimana perbedaan pendapat bisa diselesaikan secara ilmiah, atau sekurang-kurangnya tidak emosional.
 
Adapun sebab-sebab yang menimbulkan pertentangan adalah sebagai berikut :
  1. Perbedaan antara individu-individu 
  2. Perbedaan kebudayaan 
  3. Perbedaan kepentingan 
  4. Perubahan sosial
Pertentangan mempunyai bentuk-bentuk antara lain seperti berikut :
  1. Pertentangan pribadi 
  2. Pertentangan Rasial 
  3. Pertentangan antara kelas-kelas sosial 
  4. Pertentangan politik 
  5. Pertentangan yang bersifat internasional

Dari bentuk-bentuk pertentangan tersebut akan mengakibatkan dampak-dampak seperti berikut :
  1. Bertambahnya solidaritas in-group 
  2. Akan goyah dan retaknya persatuan apabila terjadi pertentangan antara golongan-golongan dalam satu kelompok 
  3. Perubahan kepribadian para individu 
  4. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia 
  5. Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak 
Selasa, 29 Oktober 2013 0 komentar

Cara Setting Koneksi Internet Wi Fi

Posted by : Jagoe
Halo Sahabat Bloger Disini Saya Akan Memberikan Sedikit Tentang CAra Setting Wifi

  • Pada Control Panel » Network Connection klik dua kali pada wireless network connection yang ada (bisa juga dari icon sys tray) 
  • Pada menu samping kiri, pilih refresh netwok list, sehingga akan muncul daftar nama pemancar hotspot yang berada di daerah jangkauan 
  • Koneksi wireless dibagi dalam dua kelompok: unsecured dan secured. Pada unsecured laptop kita akan otomatis terdaftar dan kita akan mendapatkan IP address dinamik. Sedangkan pada secured kita harus registrasi terlebih dahulu ke admin jaringan baru mendapatkan IP address. 
  • Pilih salah satu yang unsecured jika ada dari daftar pilihan koneksi wireless yang tersedia. Jika yang pemancar yang unsecured banyak, saran dari kami, pilihlah sinyal yang paling kuat seperti yang dilihat pada masing-masing indikasi kualitas sinyal. cara koneksi internet tanpa kabel dengan menggunakan Wi Fi di jaringan Hot Spot Cara Koneksi Internet Wi Fi di Jaringan Hot Spot Windows XP dan Windows 7 
  • Kemudian tekan tombol connect pada bagian kanan bawah, tunggu proses untuk mendapatkan IP address secara otomatis selesai 
  • Apabila sudah connect, pada icon tray, akan muncul icon wi-fi yang menyala hijau dilengkapi dengan jenis kekuatan sinyal yang diterima seperti Excelent (54 Mbps), Very Good, Good, Low, dan yang paling jelek kategori poor 
  • Jika tiba-tiba jaringan terputus, biasanya akan otomatis tersambung lagi pemancar yang sama atau pemancar lain yang lebih baik kualitas sinyalnya.
  • Jangan ada folder yang di-share bebas apabila anda tidak ingin orang lain bisa mengirim program jahat.  
 Semoga Berhasil Dan Bermanfaat
 

Senin, 28 Oktober 2013 0 komentar

Noun (Kata Benda)

Posted by : Jagoe

Noun (Kata Benda) 

 

Noun atau kata benda adalah kata yang mengacu kepada nama orang (name of person), nama tempat (name of place), dan nama benda (things), dan juga ide (idea).
Ada beberapa macam jenis kata benda dalam bahasa Inggris, yaitu;  Proper nouns, Common Nouns (kata benda umum), Collective Nouns (kata benda kolektif), Compound Nouns (kata benda majemuk) dan lain sebagainya. 

Berikut ini penjelasan jenis kata benda tersebut dan beserta contohnya;
  • Common Noun 
            Yang termasuk dalam jenis ini adalah manusia , tempat atau benda yang tidak spesifik. Contoh; Man, Mountain, state (Negara), Building (nama-nama gedung), cat (kucing).
           
            Kita tau bahwa Moutain (gunung)  di dunia ini banyak sekali, jika tidak disebutkan nama gunungnya atau tidak spesifik, maka kata gunung tersebut merupakan Common Noun. Begitu juga State (Negara) dan yang lainnya.

  • Proper Noun
            Proper noun ini adalah lawan dari common noun, dimana proper noun adalah nama yang spesifik dari orang, tempat, dan juga benda yang lainya.
Contoh: Indonesia, America, Australia.
              Toni, Anton, Rika
              WTC, BNI Bank

  • Kata benda abstrak (Abstract Noun) 
            Yaitu kata benda yang tidak bisa dilihat dengan panca indra. Misalnya; Love (cinta), Air (udara), Happiness (kebahagiaan)

  • Concrete Noun (Benda yang bisa di lihat atau di tangkat dengan panca indra)
            Misalnya; Banana, house, book
  • Compound Noun (kata benda majemuk)
            Yaitu kata benda yang terbentuk dari gabungan 2 kata atau lebih
Misalnya: Sunlight, Tablecloth, photograph.
  • Singular Noun (kata benda tuunggal)
            Misalnya: a cat, a book, an apple
  • Plural Noun (kata benda jamak)
            Misalnya; Books, mice, cats,, people
  • Countable Noun (Kata benda yang bisa dihitung)
            Misalnya; Book, table, pen
  • Uncountable Noun (kata benda yang tidak bisa di hitung)
            Misalnya; Water, air, sugar.
  • Collective Noum (kata benda kolektif)
            Benda yang mengacu pada benda yang kolektif atau merupakan satu unit
Misalnya: Team, Group, Family, band, Village

Minggu, 27 Oktober 2013 0 komentar

Rumus Singkat Matematika (Peluang, Logaritma, Deret Aritmatika, Persamaan Kuadrat, Invers)

Posted by : Jagoe

Rumus Singkat Matematika ; Peluang, Logaritma, Deret Aritmatika, Persamaan Kuadrat, Invers

Strategi mengerjakan soal matematika dengan rumus cepat sangat efektif terutama dalam menyelesaikan soal Ujian Nasional SD, SMP , SMA maupun SNMPTN. Dengan menggunakan rumus biasa ataupun jadul bisa menghabiskan waktu bermenit-menit tapi dengan menggunakan rumus cepat satu soal matematika bisa dikerjakan dalam hitungan detik.

Model dan variasi soal ujian matematika yang itu-itu saja menjadikan peluang siswa menggunakan trik pengerjaan yang tidak semestinya alias menggunakan jalan pintas dengan rumus cepat (instan).
 

  • Peluang
 
contoh soal :

Seorang murid diminta mengerjakan 5 dari 7 soal ulangan, tapi soal nomor 1 dan 2 harus dikerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid tersebut adalah….
  1. 4
  2. 5
  3. 6
  4. 7
  5. 10
Penyelesaian cara cepat :
No. 1 dan 2 harus dikerjakan, maka sisa nomor yang dipilih : 3 ,4 ,5 ,6 ,7
Dipilih 3 soal lagi,maka :
C53 = (5.4) /(2.1) = 10
 
 
  • Logaritma
contoh soal:

Jumlah dari penyelesaian persamaan :       2log2x +52log x +6 = 0 sama dengan….
  1. ¼
  2. ¾
  3. 1/8
  4. 3/8
  5. -5/8
Jawab:
 
Pembahasan smart/cara cepat
 
ingat!
alog f(x) = p maka :
f(x) = ap
maka:
  • 2log2x +52log x +6 = 0
  • (2log x +2)(2log +3) =0
  • 2log x = -2 atau 2log x = -3
  • x = 2-2 = ¼  atau x = 2-3 = 1/8
Maka : x1 + x2 = ¼  + 1/8 = 3/8
 

  • Deret Aritmetika.
 
Contoh soal:
Jumlah n suku pertama dari suatu deret adalah Sn = 3n2 + n. Maka suku ke-11 dari deret tersebut adalah…
 
Tentu ada banyak cara untuk menyelesaikan soal ini.
 
Cara pertama, tentukan dulu rumus Un kemudian hitung U11. Cara ini cukup panjang dan memakan banyak waktu serta pikiran sehingga menguras banyak energi. Tetapi bagus Anda coba untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman konsep deret. Rumus Un dapat kita peroleh dari selisih Sn – S(n-1)dan seterusnya. Saya yakin semua sudah bisa
 
Cara kedua, sedikit lebih cerdik dari cara pertama. Kita tidak perlu menentukan rumus Un. Karena kita memang tidak ditanya rumus tersebut. Kita langsung menghitung U11
 
S11 – S10 = U11
[3(112) + 11] – [3(102) + 10]
= 3.121 – 3.100 + 11 – 10
= 64
 
  • Persamaan Kuadrat
 
contoh soal :
 
Persamaan kuadrat yang akar-akarnya kebalikan dari akar-akar persamaan 2x2-3x +5 = 0 adalah..
A.     2x2 -5x +3 = 0
B.     2x2 +3x +5 = 0
C.     3x2 -2x +5 = 0
D.     3x2 -5x +2 = 0
E.      5x2 -3x +2 = 0
 
METODE CERDAS/SMART:
 
Persamaan kuadrat yang akar-akarnya kebalikan dari akar-akar ax2+bx +c = 0 Adalah :  cx2 +bx +a = 0 (Kunci : posisi a dan c di  tukar )
 
Jawab:
5x2 -3x +2 = 0   (E)
  • Invers
Tentukan invers dari :
 
F(x) = (2x + 2)2 – 5
 
Cara biasa :
 
F(x) =  y =  (2x + 2)2 – 5
y + 5 = (2x + 2)2
(y + 5)1/2 = 2x + 2
(y + 5)1/2 – 2 = 2x
[(y +5)1/2 - 2]/2 = x
Jadi F’(x) = [(x + 5)1/2 - 2]/2
 
Cara Cerdas :
 
Lihat : (2x + 2)2 –5
pada fungsi tersebut pertama x dikalikan 2 kemudian ditambah 2 lalu dipangkatkan 2 kemudian dikurang 5
Untuk mendapatkan inversnya sekarang langkahnya di balik / dari belakang dan operasinya tiap langkah diubah dengan menggunakan inversnya
hasilnya : x ditambah 5 kemudian dipangkat 1/2 lalu dikurang 2 kemudian dibagi 2
so jawabannya : F’(x) = [(x + 5)1/2 - 2]/2


selamat mencoba!!!
Jumat, 25 Oktober 2013 2 komentar

Blogger News

Flag Counter
CIPUTRA RUSLAN. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2012 CIPUTRA RUSLAN | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Ciputra Ruslan