Halo Sahabat Bloger Kali Ini Saya Akan Memberikan Penjelasan Tentang
Komponen Dan Macam Ekosistem
Ekosistem
adalah timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
digolongkan menjadi 2 komponen antara lain komponen abiotik dan biotik
- Komponen Abiotik
- Udara
Udara adalah larutan gas sebagai pelarut gas nitrogen yang kurang lebih
berjumlah 78% , 21% oksigen dan sisanya berupa gas lain.
- Air
Air oleh makhluk hidup digunakan sebagai pelarut dalam sitoplasma untuk menjaga
tekanan osmosis sel dan mencegah sel dari kekeringan.
- Mineral
Mineral adalah unsur- unsur kimiawi yang sangat diperlukan oleh tubuh makhluk
hidup baik untuk berlangsungnya metabolisme maupun sebagai penyususn tubuh.
Selain itu mineral juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan
mengatur proses fungsi fisiologi tubuh
- Cahaya
Cahaya matahari dipakai untuk proses fotosintesis oleh tanaman, selain itu
cahaya membantu penglihatan makhluk hidup.
- Suhu
Di musim salju yang suhunya sangat rendah, hewan seperti beruang kutub biasanya
melakukan hibernasi / tidur panjang. Suhu di Indonesia rata- rata 24-27®C
- Keasaman
Tingkat keasaman diukur dengan pH. Apabila pH nya kurang dari 7 maka zat
tersebut bersifat asam dan lebih dari 7 bersifat basa. Manusia bisa hidup bila
pHnya netral, yaitu 7
2. Komponen Biotik
2. Komponen Biotik
Sesuai dengan perannya di dala ekosistem komponen biotik dibagi menjadi 3 kelompok yaitu produsen, konsumen, dan pengurai/dekomposer
- Produsen
Ciri- ciri makhluk hidup kelompok produsen adalah organisme tersebut mempunyai
klorofil, yaitu tumbuhan. Didalam ekosistem organisme tersebut mengubah zat-
zat organik dari lingkungan menjadi zat organik dengan cara mensintesis makanan
sendiri atau sering disebut dengan organisme autotrof.
Tumbuhan melakukan fotosintesis dan hasil dari fotosintesis disimpan sebagai cadangan makanan yang diubah menjadi senyawa organik dalam bentuk amilum, protein, lemak, dan senyawa lain yang oleh tumbuhan sisimpan di dalam buah, batang, biji dan akar.
Tumbuhan melakukan fotosintesis dan hasil dari fotosintesis disimpan sebagai cadangan makanan yang diubah menjadi senyawa organik dalam bentuk amilum, protein, lemak, dan senyawa lain yang oleh tumbuhan sisimpan di dalam buah, batang, biji dan akar.
- Konsumen
Organisme yang digolongkan sebagai konsumen antara lain hewan, manusia, serta
tumbuhan yang tidak berklorofil.
Pada konsumen terjadi perubahan zat organik menjadi zat anorganik pada saat konsumen memakan produsen. Konsumen juga disebut dengan organisme heterotrof.
Berbeda dengan fotosintesis, konsumen melakukan reaksi yang disebut dengan metabolisme/ respirasi atau sering juga disebut dengan reaksi oksidasi.
Konsumen juga dapat dibagi menurut tingkatannya, antara lain:
Tingkat 1 disebut herbivora
Tingkat 2 disebut karnivora 1
Tingkat 3 disebut karnivora 2 / konsumen puncak
Manusia adalah konsumen tingkat 1 dan 2 (omnivora)
Berdasarkan cara makannya konsumen dibedakan menjadi 4 golongan.
- Predator / Pemangsa
Contoh: kadal, katak, ular, kucing
- Pemakan Bangkai
Contoh: burung vulture/ scavenger (burung pemakan bangkai), babi hutan
- Parasit
Yaitu hewan yang hidup menempel pada makhluk hidup yang lain/ inangnya.
Apabila inangnya mati parasit yang menempel pun ikut mati.
Parasit dapat dibagi menjadi 2, yaitu parasit sejati(seluruh kebutuhan energnya diambil dari inangnya. Contoh:Tali Putri) dan setengah parasit (yaitu parasit yang kebutuhan makannya sebagian diambil dari inangnya. Contoh:benalu dan anggrek)
Pada manusia parasit debedakan menjadi 2, yaitu Ektoparasit (Di luar tubuh manusia) dan Indoparasit (Di dalam tubuh manusia. Contoh: cacing gelang dan cacing pita)
- Detritifor
Yaitu hewan yang memakan tubuh organisme lain yang sudah hancur.
Contoh: rayap dan cacing tanah
3. Pengurai / Dekomposer
Pada konsumen terjadi perubahan zat organik menjadi zat anorganik pada saat konsumen memakan produsen. Konsumen juga disebut dengan organisme heterotrof.
Berbeda dengan fotosintesis, konsumen melakukan reaksi yang disebut dengan metabolisme/ respirasi atau sering juga disebut dengan reaksi oksidasi.
Konsumen juga dapat dibagi menurut tingkatannya, antara lain:
Tingkat 1 disebut herbivora
Tingkat 2 disebut karnivora 1
Tingkat 3 disebut karnivora 2 / konsumen puncak
Manusia adalah konsumen tingkat 1 dan 2 (omnivora)
Berdasarkan cara makannya konsumen dibedakan menjadi 4 golongan.
- Predator / Pemangsa
Contoh: kadal, katak, ular, kucing
- Pemakan Bangkai
Contoh: burung vulture/ scavenger (burung pemakan bangkai), babi hutan
- Parasit
Yaitu hewan yang hidup menempel pada makhluk hidup yang lain/ inangnya.
Apabila inangnya mati parasit yang menempel pun ikut mati.
Parasit dapat dibagi menjadi 2, yaitu parasit sejati(seluruh kebutuhan energnya diambil dari inangnya. Contoh:Tali Putri) dan setengah parasit (yaitu parasit yang kebutuhan makannya sebagian diambil dari inangnya. Contoh:benalu dan anggrek)
Pada manusia parasit debedakan menjadi 2, yaitu Ektoparasit (Di luar tubuh manusia) dan Indoparasit (Di dalam tubuh manusia. Contoh: cacing gelang dan cacing pita)
- Detritifor
Yaitu hewan yang memakan tubuh organisme lain yang sudah hancur.
Contoh: rayap dan cacing tanah
3. Pengurai / Dekomposer
Yaitu mikroorganisme heterotrof. Untuk mendapatkan energi, pengurai menguraikan sisa makhluk hidup, kotoran makhluk hidup , dan juga bangkai makhluk hidup.
Di dalam ekosistem pengurai berfungsi menguraikan zat organik menjadi anorganik, dengan adanya pengurai maka siklus zat- zat anorganik akan dapat berlanjut secara terus- menerus. Apabila tidak ada pengurai maka daur ulang akan berhenti dan ekosistem menjadi tidak seimbang.
Jenis-Jenis Ekosistem
Ada bermacam-macam ekosistem di dunia ini, yang secara garis besar dibagi ke dalam dua kategori yakni:
- Ekosistem Alamiah: yakni ekosistem yang terbentuk secara alamiah tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh ekosistem ini antara lain ekosistem sungai, ekosistem gurun, ekosistem terumbu karang, ekosistem savanah, ekosistem laut dan masih banyak lagi lainnya.
- Ekosistem Artifisial atau buatan: yakni ekosistem yang terbentuk berkat campur tangan manusia. Ekosistem buatan ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Meski keanekaragaman ekosistem buatan manusia jauh lebih terbatas. Adapun macam-macam ekosistem buatan antara lain ekosistem sawah, perkebunan sawit, ekosistem pemukiman misalnya perkotaan atau pedesaan, eksosistem bendungan, ekosistem hutan buatan, agroekosistem dan masih banyak lagi lainnya.
Ekosistem Alamiah
Jenis ekosistem yang tercipta tanpa
bantuan tangan manusia ini dibagi lagi ke dalam dua pembagian umum yakni:
- Ekosistem akuatik atau air.
- Ekosistem daratan terestrial.
Ada bermacam-macam ekosistem
akuatik atau air, antara lain:
- Ekosistem air tawar.
- Ekosistem air laut.
- Ekosistem estuary.
- Ekosistem pantai.
- Ekosistem sungai.
- Ekosistem terumbu karang.
- Ekosistem laut dalam.
- Ekosistem lamun.
Sementara itu, macam-macam ekosistem
yang tercakup di dalam ekosistem daratan adalah
- Ekosistem hujan tropis.
- Ekosistem sabana.
- Ekosistem padang rumput.
- Ekosistem gurun atau savanna.
- Ekosistem taiga.
- Ekosistem Tundra.
- Ekosistem hutan gugur.
- Ekosistem krast atau batu gamping dan gua.
Macam-macam ekosistem ini memiliki karakteristik sendiri. Misalnya saja ekosistem
hutan hujan tropis yang selalu berada di wilayah tropic juga subtropik.
Ekosistem ini bertempat di wilayah dengan jumlah curah hujan antara 200 sampai
225 cm per tahunnya. Sementara itu, jenis pepohonan yang ada di dalam ekosistem
hutan hujan tropis ini sangat banyak. Di antara pepohonan ini biasanya terdapat
tumbuhan yang khas seperti misalnya anggrek, liana dan lain-lain. Selain
tumbuhan, ada juga hewan yang menghuni ekosistem tersebut antara lain kera,
burung, badak, dan masih banyak lagi lainnya. Sama seperti ekosistem hutan
hujan tropis, ekosistem lainnya juga memiliki komponen tertentu yang juga
menjalin interaksi dan saling terkait satu sama lainnya.
0 komentar: